You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Minggu, 29 Januari 2012

Bidang-bidang akuntansi



Seperti halnya bidang-bidang lainnya, akuntansi juga memiliki bidang2 khusus sebagai akibat dari perubahan zaman. Kecenderungan ini disebabkan oleh perkembangan perusahaan, timbulnya sistem perpajakan baru dna bertambahnya pengaturan2 oleh pemerintah terhadap kegiatan perusahaan. Faktor-faktor tersebut bersama-sama dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat telah mengharuskan akuntan untuk memperoleh keahlian yang tinggi dalam spesialisasi tertentu.

Adapun bidang-bidang dari akuntansi yaitu:

1. Akuntansi keuangan
Akuntasi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.

2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen lebih ditekan kan untuk pengambilan keputusan manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan masa depan, berdasarkan data masa lalu dan data prakiraaan Akuntansi manajemen mempunyai tiga fungsi :
Fungsi pencatatan -> berkaitan dengan proses memilih, mengukur dan mengumpulkan data transaksi
Fungsi evaluasi prestasi -> Informasi akuntansi manajemen dapat dipakai untuk mengukur prestasi hanya bidang-bidang tertentu
Fungsi pengambilan keputusan -> Manajer mengambil keputusan dari alternatif yang ada berdasarkan informasi yang diperoleh
  
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya-biaya pembuatan dan penjualan produk atau penyerahan jasa, dengan cara tertentu serta penafsiran terhadap hasilnya. Akuntansi biaya bertujuan untuk menghasilkan lapora biaya guna memenuhi kebutuhan manajemen. Objek akuntansi biaya adalah biaya. Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu penentuan harga pokok produk, pengendalian biaya dan pengambilan keputusan khusus.

4. Akutansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang berfungsi menyusun anggaran untuk pelaksanaan opreasi perusahaan secara umum dan di akhir periode bertugas untuk membanding kan anggaran dan realisasi sebagai evaluasi kinerja perusahaan

5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accouting)
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada perusahaan berapa pajak yang harus dibayar. Laporan keuangan yang dihasilakan akuntansi perpajakan berbeda dengan laporan keuangan biasa. Hal ini disebabkan karena beberapa beban yang diakui dalam laporan akuntansi, tidak diakui dalam laporan pajak.

6. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga lain yang tidak bertujuan untuk mencari laba. Akuntansi pemerintahan biasanya lebih ditekan kan pada pencatatan pelaksanaan anggaran negata serta pelaporan realisasinya.

7. Akuntansi Nasional (National Accounting)
Akuntansi nasional disebut juga akuntansi makro, adalah bidang akuntansi yang khusus untuk diterapkan pada lembaga dalam artian makro, yang bertugas melayani perekonomian nasional. Unsur perekonomian nasional ini mencakup rekening antar industri, rekening arus dana, rekening neraca pembayaran, dan rekening neraca nasional.

8. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Pemeriksaan adalah proses pengumpulan data dan penilaian bukti trasnsaksi yang dilakukan oleh seorang yang independen serta menganalisis untuk mencari pembuktian yang dapat mendukung pendapat seorang akuntan mengenai kelayakan penyajian data yang telah diproses menjadi informasi. Pemeriksaan yang dilakukan dari dalam perusahaan sendiri disebut pemeriksaan intern sedangkan jika pemeriksaan dilakukan oleh pihak luar perusahaan disebut pemeriksaan ekstern.

9. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem akuntansi adalah organisasi dokumen sumber, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Pada dasarnya sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang bertujuan (goal) yang sama.

10. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System)
Menurut Barry E Chusing, sistem akuntansi adalah “Suatu Kesatuan sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas untuk menyiapkan informasi keuangan dan informasi yang dieroleh dari pengumpulan data trasaksi”. Sedang kan George H Boudnar menyatakan “SIstem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi”. Informasi ini dikomunikasikan pada pengambil keputusan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tersebut dikembangkan sejalan dengan perkembangan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_keuangan

0 komentar:

Blogger templates

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP