Bidang-bidang akuntansi
2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen lebih ditekan kan untuk pengambilan keputusan manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan masa depan, berdasarkan data masa lalu dan data prakiraaan Akuntansi manajemen mempunyai tiga fungsi :
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya-biaya pembuatan dan penjualan produk atau penyerahan jasa, dengan cara tertentu serta penafsiran terhadap hasilnya. Akuntansi biaya bertujuan untuk menghasilkan lapora biaya guna memenuhi kebutuhan manajemen. Objek akuntansi biaya adalah biaya. Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu penentuan harga pokok produk, pengendalian biaya dan pengambilan keputusan khusus.
4. Akutansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang berfungsi menyusun anggaran untuk pelaksanaan opreasi perusahaan secara umum dan di akhir periode bertugas untuk membanding kan anggaran dan realisasi sebagai evaluasi kinerja perusahaan
5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accouting)
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada perusahaan berapa pajak yang harus dibayar. Laporan keuangan yang dihasilakan akuntansi perpajakan berbeda dengan laporan keuangan biasa. Hal ini disebabkan karena beberapa beban yang diakui dalam laporan akuntansi, tidak diakui dalam laporan pajak.
6. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga lain yang tidak bertujuan untuk mencari laba. Akuntansi pemerintahan biasanya lebih ditekan kan pada pencatatan pelaksanaan anggaran negata serta pelaporan realisasinya.
7. Akuntansi Nasional (National Accounting)
Akuntansi nasional disebut juga akuntansi makro, adalah bidang akuntansi yang khusus untuk diterapkan pada lembaga dalam artian makro, yang bertugas melayani perekonomian nasional. Unsur perekonomian nasional ini mencakup rekening antar industri, rekening arus dana, rekening neraca pembayaran, dan rekening neraca nasional.
8. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Pemeriksaan adalah proses pengumpulan data dan penilaian bukti trasnsaksi yang dilakukan oleh seorang yang independen serta menganalisis untuk mencari pembuktian yang dapat mendukung pendapat seorang akuntan mengenai kelayakan penyajian data yang telah diproses menjadi informasi. Pemeriksaan yang dilakukan dari dalam perusahaan sendiri disebut pemeriksaan intern sedangkan jika pemeriksaan dilakukan oleh pihak luar perusahaan disebut pemeriksaan ekstern.
9. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem akuntansi adalah organisasi dokumen sumber, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Pada dasarnya sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang bertujuan (goal) yang sama.
10. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System)
Menurut Barry E Chusing, sistem akuntansi adalah “Suatu Kesatuan sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas untuk menyiapkan informasi keuangan dan informasi yang dieroleh dari pengumpulan data trasaksi”. Sedang kan George H Boudnar menyatakan “SIstem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi”. Informasi ini dikomunikasikan pada pengambil keputusan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tersebut dikembangkan sejalan dengan perkembangan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.